FEED

video album photo q

Album Kluarga Slideshow: Theresia’s trip to Medan was created with TripAdvisor TripWow!

perjalanan

Menikmati Keindahan Pantai With my Friend in The Campus Slideshow: Theresia’s trip to Sibolga, Indonesia (near Samosir) was created with TripAdvisor TripWow!

Senin, 07 Januari 2013

MATERI IPS (1) KELAS IV

MATERI I
KELAS/SEMESTER             : IV (EMPAT )
STANDAR KOMPETENSI   : 1.Memahami Sejarah, Kenampakan Alam,Dan Keragama 
                                                    Suku Bangsa Di Lingungan Kabupaten/Kota Dan Provinsi.
KOMPETENSI DASAR       : 1.1 Membaca Peta Lingkungan Setempat
                                                  ( Kabupaten/Kota, Provinsi ) Dengan Menggunakan 
                                                  Skala Sederhana.


PETA DAN KOMPONENNYA

kota sibolga
            Kamu tentunya sudah mengetahui bahwa tanah air kita sangat luas. Tanah air kita terdiri dari pulau – pulau besar dan kecil. Mulai ujung barat, yaitu Kota Sabang di Pulau We sampai Kota Merauke di Papua. Dalam penyelenggaraan pemerintah, wilayah Indonesia di bagi atas provinsi dan kabupaten. Di dalamnya temasuk Provinsi dan Kabupaten.Setiap Provinsi memiliki kekhasannya masing–masing. Ada yang berupa pulau. Ada yang berupa daerah dataran tinggi. Ada pula yang berupa sebuah kota.

         A. MEMBACA PETA KABUPATEN DAN PROVINSI
1.    Memaca Peta Wilayah dengan Simbol – Simbolnya
a.    Pengertian
Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan menggunakan skala tertentu yang tergambar dibidang datar. Bidang datar yang biasanya digunakan adalah kertas atau kain. Gambar yang ada itu dapat menunjukkan gunung, dataran rendah, sungai, laut, rawa, dan letak. Jadi, ilmu yang mempelajari mengenai peta disebut Kartografi, sedangkan kumpulan dari peta bumi disebut atlas.
b.   Unsur – Unsur Peta

Gambar Peta Indonesia

 
Peta terdiri atas komponen – komponen sebagai berikut :
1)      Judul
Judul peta terletak di bagian atas dan menggunakan kata–kata singkat serta tulisan hurufnya menggunakan huruf besar, kata–kata inilah yang menunjukkan pea yang dimaksud. Misalnya , “ INDONESIA”.
2)      Mata Angin
Mata angin adalah pentunjukan arah dalam suatu peta. Ada delapan arah mata angin. Arah utara selalu ada di bagian atas. Timur ada disebelah kanan, Barat ada di kiri, dan Selatan ada di bawah.
Gambar Mata Angin

 
Keterangan :

U : Utara
S : Selatan
B  : Barat
T  : Timur
TL  : Tiur Laur
TG : Tenggara
BD : Barat Daya
BL : Barat Laut

1)      Skala
Skala adalah ukuran besar gambar dalam peta dibandingkan dengan keadaan nyata. Misalnya, 1 : 25.000 artinya 1 cm di peta sama dengan 25.000 cm di permukaan bumi, peta DKI Jakarta dengan skala 1 : 6.000.000, skala tersebut merupakan perbandingan jarak X 1 cm pada peta aau 60 km jarak sesungguhnya.
2)      Lambang atau Simbol Peta
Untuk menunjukkan objek alam digunakan simbol. Misalnya, ketinggian tempat digambarkan dengan warna, gunung dengan segitiga, dan pelabuhan dengan gambar kapal. Untuk keperluaan tertentu, simbol dapat di buat lebih banyak lagi. Tujuan utama pemakaian simbol ini adalah memperjelas objek yang ada dalam peta.

Berdasarkan simbol – simbol yang tertuang dalam peta, kita dapat mengenali berbagai kenampakan alam ataupun sosial budaya di provinsi kita masing – masing. Kemudian dapat mengetahui bas provinsi, letak dataran rendah, dataran tinggi, sungai, danau, kota, provinsi, dan obyek alam lainnya.
Adapun lambang peta yang sering dijumpai, yaitu :


  
1)      Legenda
Suatu keterangan untuk membaca peta. Legenda biasanya pada bagian bawah dengan bingkai berupa garis.
2)      Indeks
Daftar kata yang disusun berdasarkan abjad, Dalam indeks terdapat suatu kata benda disertai nomor halaman. Misal indeks Yogyakarta kota, 125B4, Artinya kota Yogyakarta ada pada halaman 125, Sedangkan kota B menunjukkan lokasi kotak dari kiri ke kanan, Kode 4 menunjukkan lokasi pada kotak dari atas ke bawah.

1.      Menggambar Peta Provinsi
Sejak zaman reforasi, jumlah provinsi di Indonesia mengalami perubahan. Satu provinsi lepas daari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu Timor Timur. Di sisi lain ada penambahan jumlah provinsi baru.

Wilayah NKRI pada saat ini terdiri atas tiga puluh tiga provinsi, Jadi setelah Provinsi Timor Timur lepas dari Indonesia muncullah Tujuh provinsi baru yang merupakan hasil pemekaran.

No.
Nama Provinsi
Ibukota
1
Nangro Aceh Darusalam
Banda Aceh
2
Sumatera Utara
Medan
3
Sumatera Barat
Padang
4
Riau
Pekan Baru
5
Kepulauan Riau
Tanjung Pinang
6
Jambi
Jambi
7
Sumatera Selatan
Palembang
8
Bengkulu
Bengkulu
9
Lampung
Bandar Lampung
10
Bangka Belitung
Pangkal Pinang
11
DKI Jakarta
Jakarta
12
Jawa Barat
Bandung
13
Banten
Serang
14
Jawa Tengah
Semarang
15
DI Yogyakarta
Yogyakarta
16
Jawa Timur
Surabaya
17
Kalimantan Barat
Pontianak
18
Kalimantan Tengah
Palangkaraya
19
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
20
Kalimantan Timur
Samarinda
21
Sulawesi Utara
Manado
22
Gorontalo
Gorontalo
23
Sulawesi Tengah
Palu
24
Sulawesi Selatan
Makassar
25
Sulawesi Tenggara
Kendari
26
Sulawsi Barat
Mamuju
27
Maluku
Ambon
28
Maluku Utara
Ternate
29
Irian Jaya Barat
Manokwari
30
Papua
Jayapura
31
Bali
Denpasar
32
Nusa Tenggara Barat
Mataram
33
Nusa Tenggara Timur
Kupang
Setiap provinsi adalah daerah otonomi yang dipimpin oleh seorang gubernur. Wilayah provinsi dibagi atas kabupaten dan kota. Setiap kabupaten dikepalai oleh seorang Walikota.
Pulau Jawa dibagi menjadi enam provinsi, yaitu Banten, Jawa barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Batas Pulau Jawa di sebelah Barat adalah Selat Sunda, sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah utara adalah Laut Jawa, dan sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia.

Pulau Sumatera di bagi menjadi delapan provinsi, yaitu Nanggro Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Batas disebelah utara  Pulau Sumatera adalah Laut Andaman, sebelah Timur Selat Karimata dan Selat Malaka, Sebelah barat Samudra Indonesia, dan sebelah selatan adalah Selat Sunda.
Adapun provinsi Kepulauan Riau dan provinsi bangka Belitung adalah Provinsi baru di Luar Pulau Sumatera.
Kepulauan Nusa Tenggara terleptak di sebelah timur Pulau Jawa. Kepulauan tersebut dibagi menjadi  tiga provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggra Barat (meliputi Pulau Lommbok, Pulau sumbawa, Pulau Mojo, dan pulau – pulau kecil disekitarnya).
Pulau Kalimanta terbagi atas empat provinsi, yaitu Kaimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Pulau Kalimantan memiliki  batas sebelah Barat berupa Selat Krimata,  sebelah selatan Laut Jawa, sebelah Timur Selat Sulawesi, dan utara berbatasan dengan negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pulau Sulawesi terbagi menjadi empat provinsi, yaitu Sulawesi Utara,  Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Pulau Sulawesi memiliki batas sebelah barat berupa Selat Sulawesi,  sebelah utara Laut Sulawesi, seelah timur Laut Banda dan Maluku, dan sebelah selatan dibatasi Laut Flores.
Kepulauan Maluku dibagi menjadi dua provinsi, yaitu provinsi Maluku dan Maluku Utara. Provinsi Maluku Utara merupakan pemekaran dari provinssi Maluku. Provinsi Maluku beribukota di Ambon, Sedangkan provinsi Maluku Utara beribukota di Ternate. Kepulauan Maluku dikelilingi Laut Banda. Laut ini merupakan laut terdalam di Indonesia.
Pulau Papua dibagi atas dua provinsi, yaitu Provinsi Irian Jaya Barat dna Provinsi Papua. Provinsi Irian Jaya Barat adalah provinsi baru hasil pemekaran wilayah kepala burung dan pulau – pulau di sekitarnya. Provinsi Papua berbaasan langung dengan negara Papua Nugini.
2.      Menggambar Peta Provinsi Setempat
Menggambar peta dapat dilakukan dengan mencontoh atau menjiplak peta dalam atlas. Sebagai contoh, menggambar peta sederhan Provinsi Sumatera Utara.
Perhaatikan langkah – langkah sebagai berikut :
  •       Siapkan alat –alat yang diperlukanm seperti atlas, kertas, buku, alat tulis, spidol, pensil, dam kertas mika atau kertas tembus pandang
  • ¨    Bukalah atlas, temukan peta provinsi Sumatera Utara ! Cermati letak kota, sungai, danau, gunung, batas–batas wilayah, dan obyek alam lainnya!
  • ¨      Buatlah garis garis melintang dan membujur pada pada kertas tembus pandang dengan spidol, Ingat jarak garis yang satu dan garis yang lain harus sama. Perhatikan gambar dibawah ini!
  •  Tempelkan kertas tembus pandang yang sudah siap dengan garis – garis tersebut pada peta yang hendak dijiplak

  •  
    ¨
    ¨      Gambarlah peta diatas kertas dengan mencontohkan peta yang telah ditupang susun dengan kertas tembus pandang! Goresan pensil sesuai dengan kenampakan peta yang akan di gambar. Goresan harus sama persisi dengan peta yang hendak dicontoh.

Gambar Jaring-Jaring Peta di Atas Kertas Tembus Pandang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar