FEED

video album photo q

Album Kluarga Slideshow: Theresia’s trip to Medan was created with TripAdvisor TripWow!

perjalanan

Menikmati Keindahan Pantai With my Friend in The Campus Slideshow: Theresia’s trip to Sibolga, Indonesia (near Samosir) was created with TripAdvisor TripWow!

Senin, 07 Oktober 2013

puisi

Puisi Natal

malam ini kupersembahkan sebuah puisi
kepada Tuhan yang telah mengorbankan
darah dan daging untuk kehidupan surgawi



Yesus
terimakasih atas darah dan daging
yang telah Engkau korbankan

kasihMu telah memberikan kami
kesempatan yang indah
untuk kekal di kerajaanMu

ucapan syukur kami atas kehadiranMu
menyempatkan diri sudi berkunjung
kedunia tempat kami yang fana

walaupun wujudmu tak lama hadir dikehidupan kami
tapi kasihmu telah mengubah kesengsaraan yang kekal
menjadi pengharapan yang utuh untuk selama-lamanya

kuucapkan syukur yang tulus
puji-pujian terbaik dengan air mata sukacita
dan cinta dari kerendahan bersujud

semoga engkau berkenan menerima
persembahan pujian kami, darimanusia pendosa

maklumkanlah segala kesalahan kami
baik yang kami sengaja
maupun yang tidak kami sengaja
karena hanya kepadaMu kami meminta dan memohon, Ferdinaen 2012.

Selamat hari natal 2012 & tahun baru 2013, SP.

liturgi pemuda

liturgi ReMudi

Liturgi penciptaan

MC 1 ; Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Itu semua berawal dari firman yang abadi. Bagaimanakah penciptaan yang dilakukan oleh Allah.

MC 2 ; matahari telah terbit, tanda sebuh kehidupan akan dimulai. Setiap hari akan membuahkan hikmat. Langit dan cakarawala akan berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Udara adalah salah satu hal yang sangat berharga bagi manusia.

MC 3 ; Lihatlah rantai yang di ciptakan Allah. Polusi dinetralkan oleh tumbuh-tumbuhan dan menghasilkan oksigen. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya.

MC 4 ; Ia ada bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan. Sungguh indah, damai dan tenteram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidak pernah tercipta. Semua menjadi hidup didalam kehangatan Allah
( Suara music : Air, Angin, Burung, Ombak dan Hewan lain)

Liturgi Penciptaan Manusia

MC 1 ; Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang paling berharga yang diciptakan oleh Allah. Allah menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya. Ia menjadikan manusia agar dapat menguasai bumi dan segala sesuatunya. Marilah kita ikuti bagaimana penuturan Alkitab tentang penciptaan manusia ( adegan Adam dan Hawa diatas panggung)

MC 2 ; Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kej : 2:7)
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu ( Kej 2; 15)

MC 3 ; Lalu Tuhan Allah memberikan perintah ini kepada manusia “Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati ( Kej 2:6-7)

Liturgi Kejatuhan manusia dalam dosa

MC 1 ; Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah ditengah-tengah taman ternyata telah dilanggar. Hal ini membuat manusia jatuh dari hadapan Allah. Bagaimanakah peristiwa itu terjadi?
(Dialog: Adam, Hawa, Iblis)

Liturgi kejahatan Manusia

MC 1 ; Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya dibumi ini juga tidak terlepas dari dosa

MC 2 ; Setiap hari kita melihat kemajuan yang terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri, tidak ada perduli lagi dengan sesama.
MC 3 ; kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme, manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah, kaya semakin kaya, miskin semakin miskin, perbuatan baik diukur dengan uang.

MC 4 ; Manusia hidup ditengah-tengah perhambaan akan uang. Adik tidak lagi menghargai abangnya, orang tua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Allah dan penghargaan semakin kurang. Marilah kita dengarkan penuturan puisi “ MENGAPA HARUS IMANUEL”

Liturgi Janji Keselamatan

MC 1 ; Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup didalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin manusia hidup dan beroleh keselamatan. Allah menginginkan kebaikan kembali kedalam kehidupan manusia. Sungguh Allah tidak menginginkan kematian orang fasik, namun Ia mengharapkan pertobatan dari kejahatannya menuju kebaikan. Allah berfirman ”Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.
MC 2 ; Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan manusia, marilah kita kembali dari jalan kegelapan menuju terang Ilahi. Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah menyediakan tempat yng terbaik bagi manusia yang berkenan kepadaNya. Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati kita, sehingga keselamatan yang daripada Allah tidak berlalu dari kita.

Puisi (LAHIR DIHATIKU)

Liturgi Kelahiran Yesus Kristus

MC 1 ; Janji keselamataan yang telah Allah berikan kini disempurnakan. Bumi yang masih di diami kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan Allah itu?
Marilah kita mendengar penuturan Alkitab

MC 2 ; Dalam bulan ke enam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria

(Adegan Malaikat : Salam Hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah menamai Dia Yesus.

MC 3 ; (Adegan prajurit) Pada waktu kaisar Agustus mengeluarkan sebuh perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang diseluruh dunia. (adegan Yusuf dan Maria). Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, kota Daud. Supaya mereka di daftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung.

MC 4 ; Ketika mereka disitu, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkus dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di tempat penginapan

MC 1 ; Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan-kawanan ternak mereka waktu malam. Tiba-tiba berdirilah malaikat Tuhan didekat mereka

(adegan malaikat)
Malaikat 1; Jangan takut sebab, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa; Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud dan inilah tandanya bagimu; Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring dalam palungan

Malaikat 2; Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera diantara manusia yang berkenan kepadaNya.

Gembala; Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi disana, seperi yang diberitakan Tuhan kepada kita.

MC 2 ; Allah telah menggenapi janjiNya. Seorang Raja yang memerintah telah lahir. pemerintahanNya tidak akan berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat beserta para bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah

MC 3 ; Pujilah dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji memuliakan nama Tuhan.

MC 4 ; Lihatlah kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit, sudut-sudut kota dan alam-alam desa, seluruhnya menyuarakan keagungan sang Raja yang telah lahir.
“Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya”, itulah firman Tuhan yang saat ini telah nyata.
Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi. Amin

DRAMA NATAL

DRAMA NATAL : SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI



Berhubung banyak guru yang bertanya tentang drama Natal, maka untuk sementara, posting alat peraga dipending dulu, saya akan memposting bahan-bahan yang berhubungan dengan Natal. Buat yang tanya Drama Natal, mungkin Naskah ini bisa dijadikan alternatif (buat yang males rekam, ada versi MP3-nya) jadi tinggal latihan saja. Silahkan di copy dan didownload. Semoga bisa menjadi berkat.


"SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI"

MUSIK OPENING (Musik Natal)

PROLOG
Ada kehidupan yang seringkali tidak kita perhatikan, bahwa saat semua orang bersukacita merayakan Natal, mereka sama sekali tidak merasakan sentuhan kasih Natal.

BABAK I
Suasana redup menjelang malam
Setting: Pinggir jalan/bawah jalan layang


LAGU SI BUDI KECIL (Album Iwan Fals) Satu Bait
Musik Fade Out (perlahan meredup)
Background suara mobil-mobil di jalanan

BUDI
(Terduduk, mendekap korannya, menggigil kedinginan)
Brrr….brrr….dinginnya….dari tadi hujan deras tidak henti-henti.
Mana koranku belum laku semua. (melihat ke atas) Udah mau malam lagi….
Huhh…(kesal) mana aku bisa makan kalau begini

MUSIK MELO

GITO
(berlari-lari menghampiri Budi dengan gembira, rambutnya basah)
Hai Bud, aku dapat rejeki nomplok hari ini.
Koranku diborong sama om-om yang naik sedan biru tadi.
Udah gitu dia memberiku uang limapuluh ribuan dan nggak mau kukasih kembaliannya.

BUDI
Wah, kamu beruntung, To. (Sedih)
Nasibku lagi nggak bagus hari ini.

GITO
Loh, kok kamu sedih begitu sih? Memangnya ada apa?

BUDI
(Sedih) Lihat saja. (menyodorkan korannya) Koranku belum laku dari tadi.
(menendangkan kakinya) Nggak tahu deh, To. Apa aku bisa makan malam ini.
Dari pagi saja aku baru makan dua potong singkong goreng.

MUSIK RIANG

GITO
Sudahlah, jangan dipikirin. Kita kan teman. Susah senang kita hadapi bersama.
Yuk, kita makan di warteg Mbok Jum.
Kamu boleh makan pakai ayam goreng yang besar (riang)


BUDI
Betul, To? Terus koranku?

GITO
Kalau kamu belum cape, sesudah makan kita jual setengah harga di bis kota, Oke?

BUDI
Oke deh…

MUSIK SERU

BREWOK
Wah, kayaknya kalian sedang senang nih. Dapat rejeki nomplok ya?

GITO
Eh, Bang Brewok. Enggak Bang. Koran kami baru laku sedikit.

BUDI
Iya Bang, lihat nih. Masih banyak yang belum terjual.

BREWOK
(membentak) DIAM! Kalian pikir aku anak TK, bisa kalian bodoh-bodohin begitu.
Kalian pikir aku nggak denger apa yang kalian omongin tadi.
Udah, ayo sekarang serahin duit limapuluh ribuan tadi.

GITO
Tapi bang, itu kan harus disetorin ke agen

BREWOK
Bodo amat. (membentak) Cepat serahin duit itu!
(menarik krah baju Gito)

BUDI
Jangan Bang (BUK!! memukul punggung Brewok)

BREWOK
(Melepaskan Gito, Berbalik, Marah Menghadapi Budi)
Kurang ajar. Berani melawan ya. Minta ditonjok ya. Nih!
(BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi – Budi terkapar)

GITO
(Memegangi kaki Brewok)
Sudahlah Bud, kita nyerah aja. Sudahlah, Bang. Jangan sakiti kami.
Saya akan serahkan uang itu

BUDI
(mencoba bangun) Jangan, To. Jangan diserahin…To

BREWOK
Rupanya kamu belum jera juga ya, (menarik baju Budi)
Nih rasain !!
(BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi lagi
– Budi terkapar hidung dan mulutnya berdarah)

GITO
(Berlari Memeluk Budi) Sudah, sudah Bang. Ini uangnya…Jangan sakiti Budi lagi.

BREWOK
Nah, temanmu lebih punya otak daripada kamu.
(menendang Budi) Dasar goblok! Nggak punya otak! Sok jagoan!
(Berlalu Meninggalkan Budi dan Gito – keluar panggung)

MUSIK SEDIH

BUDI
(Memegangi dadanya – sepertinya rusuknya patah)
Aduh…aduh…

GITO
(Mencoba membangunkan Budi)
Bud, kamu nggak papa?

BUDI
(terbatuk) Huk… huk…Maafkan aku, To
Aku nggak bisa menyelamatkan uangmu

GITO
Sudahlah, mungkin memang belum rejeki kita.
Tai aku masih punya uang beberapa ribu.
Kita makan yuk…
(memapah Budi – keluar panggung)

MUSIK


BABAK II
Suasana malam
Setting: Rumah Kardus/perumahan Gelandangan Estate

MUSIK SEDIH

NARATOR
Barangkali kita tidak pernah tahu, bahwa anak-anak jalanan memiliki banyak persoalan yang membuat mereka takut. Kejahatan para berandal jalanan, tak jarang membuat anak-anak yang menderita ini semakin menderita.

IMAH
Min, sampai malam gini kok. Budi ama Gito belum pulang ya?

MINI
Iya, ya…Jam sembilan atau jam sepuluh sudah pulang.
Tapi ini udah tengah malam, mereka kok belum pulang juga
Jangan-jangan….

IMAH
Jangan-jangan apaan Min?

MINI
Itu…. Kabarnya Bang Brewok yang lima bulan lalu ditangkap polisi,
sekarang udah keluar dari penjara

IMAH
Lalu apa hubungannya ama Gito dan Budi?

MINI
Kamu nggak tahu ya?
Tempat Gito dan Budi berjualan koran itu kan daerah kekuasaannya Bang Brewok
Aku kuatir…

MUSIK SERU

TIBA-TIBA GITO DATANG MEMAPAH BUDI

BUDI
Aduh…Aduh…(memegangi dadanya)

GITO
Mini, Imah, tolongin Budi dong…

IMAH
(PANIK) Ya ampun…Budi kenapa To?

MINI
(PANIK JUGA) Apa yang terjadi sama Budi, To. Kenapa jadi babak belur begini?
Kalian berantem ya?

GITO
Aduh..jangan banyak tanya dulu dong. Biarkan budi istirahat dulu
Nanti baru aku cerita
(membaringkan Budi di lantai beralas kardus)

BUDI
Aduh…Aduh…Aduh…

IMAH
Gito pelan-pelan dong, kasihan kan Budi

GITO
Duh… yang sayang sama Budi

MINI
Sudah-sudah, teman sakit, sempat-sempatnya kalian bercanda.
Sana cariin air hangat buat kompres. Aku mau beli obat buat Budi

GITO - IMAH
Iya mak sayang….(kabur..)

MINI
Huhh…dasar anak-anak bandel…
(menyelimuti Budi dengan kain kusam)

BUDI
Min…Min…(suara pelan)

MINI
Ada apa, Bud?

BUDI
Nggak usah beli obat. Uangmu ditabung saja, buat sekolah….
Aku nggak papa kok…

MINI
Sudahlah…uang bisa dicari lagi. Yang penting kamu sembuh dulu.
Tenang…Nggak usah kuatir soal besok.
Kamu istirahat dulu ya…Aku mau beli obat…

LAMPU DIMATIKAN
MUSIK SEDIH


BABAK III
Suasana malam
Setting: Perumahan Gelandangan Estate

MUSIK NATAL (HOLY NIGHT) Pelan

NARATOR
Tiga minggu telah berlalu. Namun budi belum juga sembuh.
Sementara lonceng gereja berdentang. Orang-orang bersukacita merayakan Natal.
Teman-teman Budi sibuk mencari sesuap nasi.
Dan Budi terbaring menggigil dalam tikaman udara Desember yang dingin…

Budi
(batuk) Uhuk..uhuk…
Aduh…dadaku sakit sekali…aduh…kepalaku pusing sekali…
Bapak…Emak….kalian ada dimana?
Seandainya dulu rumahku tidak digurus oleh Pemda…
seandainya waktu itu aku tidak meninggalkan emak…huk…huk..(batuk)
seandainya aku tidak bermain terlalu jauh waktu itu…tentu aku tidak terpisah dari emak…
aku pasti tidak jadi gelandangan seperti ini…hik..hik…(terisak-isak)

SUARA LONCENG (KERAS)
MUSIK NATAL (HOLY NIGHT)

BUDI
(Batuk) Lonceng gereja….??? Apakah ini sudah hari Natal..
Kalau aku sehat aku bisa mengamen lagu-lagu Natal…
Orang-orang Kristen pada malam Natal biasanya sangat murah hati..
(batuk lagi) Huk huk…coba kalau mereka lakukan setiap hari….huk huk…
(Mencoba duduk dan meraih buku/traktet kecil “SESEORANG MENGASIHIMU”)

MUSIK SEDIH
NARATOR (Diiringi musik Natal)
Budi membuka buku itu…tak banyak tulisan di sana.
Hanya kisah seorang anak prengemis yang dianiaya bapaknya
Lalu mendapatkan kertas bertuliskan SESEORANG MENGASIHIMU
Dan orang itu adalah YESUS KRISTUS…

BUDI
Yesus…? Bukankah Engkau yang pernah menderita seperti aku…
Tidur di kandang di antara domba dan kambing…dengan selimut kain lampin…
Katanya Engkau sekarang ada di Rumah Bapa di Sorga…yang penuh kebahagiaan
Tak ada tangis, tak ada sakit, tak ada duka di sana….
(Melipat tangan dan berdoa)
Yesus…maukah Engkau mengasihi aku….dan membawaku ke Rumah BapaMu….

MUSIK KEJUTAN
EFEK ASAP

TIBA-TIBA MUNCUL SEORANG BERJUBAH PUTIH
KEPALANYA JUGA BERSELUBUNG KAIN PUTIH

YESUS
Anak-Ku….hari ini juga akau akan berbagi sukacita denganmu
Aku sendiri yang akan menjemputmu
Kau tak perlu lagi merasakan sakit dan kesengsaraan di dunia ini…
Kau akan beristirahat di rumah BapaKu sekarang…

BUDI
Yesus, benarkah Engkau itu…?!
Benarkah Engkau Yesus Kristus yang mengasihi semua orang sepertiku?

YESUS
Ya, ini aku…dan sekarang Aku akan mengajakmu ke rumahku
Kau lapar dan sakit bukan?

BUDI
Ya Tuhan…tapi bagaimana dengan teman-temanku?

YESUS
Ada banyak umatku yang akan kuutus untuk memperhatikan mereka, dan mengajak mereka datang pada-Ku. Dan suatu hari kelak mereka juga akan berkumpul dengan kita…
(Budi bangun digandeng Yesus – meninggalkan panggung)

LAMPU DIMATIKAN





BABAK IV
Suasana malam
Setting: Perumahan Gelandangan

MUSIK RIANG

BUDI
(Terbaring tak bergerak)

GITO
Budi..budi…aku dikasih hadiah sama gereja yang ada di pinggir jalan itu
Mereka baik sekali pada kita. Aku juga membawakannya untukmu

MINI
Iya Bud…kita juga dikasih makanan kotak yang enak
Ada daging ayam…rendang…dan…

IMAH
Ssstttt…berisik ah, orang budi lagi tidur…
Begini nih cara membangunkan orang sakit dengan lembut

GITO
Duh..yang perhatian….

IMAH
Bud..Bud…bangun Bud…kita makan yuk sayang….

GITO
Ce ile…sayang nih ye….

MINI
Sudah, To…

IMAH
Gito…Mini….Budi….Budi…

MINI
Ada apa, Mah? Ada apa dengan Budi…?

IMAH
Budi….sudah meninggal….

MUSIK KEJUTAN

GITO
Apa! Kamu jangan main-main Mah…

MUSIK KEMATIAN/SEDIH
(GITO, IMAH DAN RINI Sujud Mengelilingi jasad Budi)



GITO
Bud…bangun Bud…katanya kita mau ngamen bareng…
Katanya nanti kalau besar kita mau membangun rumah bersama…
Bud…huuuu….(menangis)

MINI
(menangis) Bud…bangun Bud…kita makan yuk….

IMAH
(menangis) Bud…Jangan tinggalkan kami…..

GITO
Budi bangun Bud….huuu…huuuu….(menangis..)

GITO, IMAH, MINI
BUDIIII…………………(menjerit bersama)

LAMPU DIMATIKAN


EPILOG
Yesus berfirman kepada kita:
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku.
(Matius 25:40)




(catatan: Buat suasana sesedih mungkin pada bagian terakhir.
Suasananya bisa langsung masuk untuk refleksi Natal atau tantangan)

Aplikasi:
Bersyukur atas anugerah, berkat dan kasih Tuhan bagi kita.
Bagilah kasih kepada mereka yang miskin dan berkekurangan
Saudara seiman, anak yatim piatu, anak panti, anak gelandangan dan sebagainya…

CTT: Kalau ada yang nanya harus bayar berapa? GRATIS, tapi kalau ada yang tergerak membantu pelayanan pendidikan Rajawali Kecil di pedesaan, silahkan donasinya ke sini BCA 8015005552 a/n Iswahyudi. Terimakasih. Tuhan Memberkati lagi :)