FEED

video album photo q

Album Kluarga Slideshow: Theresia’s trip to Medan was created with TripAdvisor TripWow!

perjalanan

Menikmati Keindahan Pantai With my Friend in The Campus Slideshow: Theresia’s trip to Sibolga, Indonesia (near Samosir) was created with TripAdvisor TripWow!

Kamis, 06 September 2012

Album Kluarga Slideshow Slideshow

Album Kluarga Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Album Kluarga Slideshow Slideshow ★ untuk Medan. Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor

Jumat, 31 Agustus 2012

Menikmati Keindahan Pantai With my Friend in The Campus Slideshow Slideshow

Menikmati Keindahan Pantai With my Friend in The Campus Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Menikmati Keindahan Pantai With my Friend in The Campus Slideshow Slideshow ★ untuk Sibolga and Indonesia (near Samosir). Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor

Kamis, 26 Juli 2012

ips(IV)


Sejarah terbentuknya benua

Tiga ratus juta tahun silam, benua-benua di bumi saat ini merupakan satu kesatuan yang disebut Pangaea. Sekelompok ilmuwan AS memperkirakan penggabungan benua-benua ini akan terjadi lagi.
Tim ilmuwan di Universitas Yale, AS, baru-baru ini memprediksikan penggabungan kembali benua-benua di bumi dalam kurun waktu 50-200 juta tahun mendatang. Hal ini dimungkinkan terjadi karena daratan pada dasarnya bergerak secara konstan saat terjadi aktivitas tektonik di suatu bagian permukaan Bumi.
Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian
utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini
terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak
ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua
Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa
benua, yaitu sebagai berikut.
1) Bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan
menjadi India.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak ke
arah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan
Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan



yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan
yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.
Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua.


Teori ini didasarkan pada
fakta-fakta sebagai berikut.
a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika
Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh +- 36 centimeter
setiap tahun
c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan
persamaan sifat.
d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.

2.1 Apa itu globalisasi ?

Globalisasi atau penyejagatan adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

2.2 Apa saja dampak dari globalisasi ?
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri





6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit





4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

1. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan
Dampak positif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
•    Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
•    Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
•    Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
•    Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
•    Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.












•    Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan


persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Globalisasi bidang sosial budaya
Dampak positif globalisasi bidang sosial budaya :
•    Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.



•    Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi bidang sosial budaya :
•    Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.

•    Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas







•    Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang
3. Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan
Dampak positif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
•    Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
•    Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
Dampak negatif globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :


•    Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
•    Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
•    Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.


4. Globalisasi bidang ekonomi sektor produksi
Dampak positif globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
•    Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis (melimpahnya bahan baku, areal yang luas, dan tenaga kerja yang masih murah) meskipun masih sangat terbatas dan rentan terhadap perubahan-perubahan





kondisi sosial-politik dalam negeri ataupun perubahan-perubahan global, Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru bagi perusahaan tersebut.


Dampak negatif globalisasi bidang ekonomi sektor produksi :
•    Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industridalam negeri sulit berkembang.
•    Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
•    Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.
5. bidang pendidikan

6. bidang teknologi
Dampak positif antara lain: Di bidang teknologi berkembang pesat. Baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara.

Lebih lanjut dampak positif globalisasi adalah:
1.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2.Terjadinya industrialisasi
3.Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.

Lebih lanjut dampak negatif globalisasi di bidang teknologi:
1.Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.





2.Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak Negatif

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.



b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.


Kamis, 05 Juli 2012


Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
oleh:
Annisa Febrianty

Era globalisasi dewasa ini sudah menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap bangsa dan negara, tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling mempengaruhi, bahkan pergesekan kepentingan antar bangsa terjadi dengan cepat dan mencakup masalah yang semakin kompleks. Batas-batas teritorial negara tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan masing-masing bangsa dan negara. Di bidang ekonomi terjadi persaingan yang semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin. Sementara itu dalam bidang politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan terjadi pula pergeseran nilai. Misalnya, globalisasi di bidang politik tampak bahwa demokrasi dan HAM telah dijadikan oleh dunia internasional untuk menentukan apakah negara tersebut dinilai sebagai negara beradab atau bukan.
Globalisai berasal dari kata globe, artinya bola dunia. Globalisasi berarti sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia internasional, atau seluruh alam jagat raya. Adapun arti globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Proses masuknya berbagai hal seperti masalah, kejadian, kegiatan ataupun sikap sehingga menjadi opini dunia. Contoh kejadian kebakaran hutan yang menimbulkan asap dan berdampak global. Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupak gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.
Peristiwa-peristiwa sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi antara lain : Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan. Revolusi industry yang mendorong pencarian pasaran hasil industri. Pertumbuhan kolonialisme dan imperalisme.Pertumbuhan kapitalisme. Pada masa Pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi serta transportasi mesin jet. Pentingnya Globalisasi bagi Indonesia, Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia yang sedang membangun yaitu dengan mengambil manfaat dari kemajuan-kamajuan yang telah dicapai oleh bangsa atau negara lain, untuk diterapkan di Indonesia. Indonesia seharusnya hanya mengambil kemajuan dari sisi positifnya saja, baik itu kemajuan di bidang ekonomi, politik, social, budaya, maupun teknologi. Untuk itu nilai-nilai Pancasila harus kita gunakan sebagai penyaring dari nilai yang diambil, karena nilai-nilai Pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi dari bangsa Indonesia. Pancasila bersumber dari agama dan adat istiadat yang digali dari bumi Indonesia. Jika mengambil suatu hal atau barang yang berasal dari luar negeri, tetapi tidak sesuai nilai-nilai Pancasila, maka yang terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia. Sesuatu yang modern memang diperlukan tetapi tidak boleh menghilangkan nilai-nilai yang sudah berakar dalam diri bangsa Indonesia.
Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan mengisolasi diri dari pergaulan internasional. Andaikata isolasi diri itu terjadi, sudah dapat dipastikan Indonesia tidak akan mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Ini artinya tidak lain bahwa didalam hubungan internasional terjadi apa yang dinamakan saling hubungan dan saling ketergantungan antara negara satu dengan negara lainnya. Globalisasi memang sering digambarkan sebagai sebuah gejala ekonomi, yang ditandai dengan munculnya banyak perusahaan multinasional, yang beroperasi melintasi batas-batas wilayah negara. Hal ini mempengaruhi proses produksi dan penyebaran tenaga kerja internasional. Namun sesungguhnya lebih  luas dari itu. Sebab selain bidang ekonomi, juga menyangkut bidang politik, social dan budaya. Semua bidang itu digerakan oleh perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang telahmampu meningkatkan kecepatan dan lingkup hubungan antar manusia diseluruh penjuru dunia. Contoh yang masih sangat actual adalah apa yang beberapa waktu yang lalu terjadi di Yogyakarta, tepatnya peristiwa tanggal 27 Mei 2006, yaitu gempa bumi. Dalam waktu sekejap, apa yang terjadi di Yogyakarta tersebut langsung dapat diketahui oleh hampir seluruh manusia yang ada di dunia ini. Contoh lain adalah  perebutan piala dunia sepakbola atau cabang olahraga yang lain. Hampir semua mata orang sedunia dapat menyaksikan pertandingan tersebut tanpa harus datang ke Negara penyelenggara. Dari beberapa contoh ini kita tahu bahwa globalisasi sesungguhnya telah merambah ke segenap bidang kehidupan kita.
Dampak Globalisasi terhadap Berbagai kehidupan Masyarakat
Sekarang ini globalisasi berkembang dalam skala yang luas, dan dipercepat oleh mengalirnya arus informasi secara bebas. Globalisasi telah merambah ke berbagai penjuru dunia. Kita dapat merasakan cirri-ciri yang nampak dihadapan kita, diantaranya :
a.        Padat Informasi

Saat ini informasi begitu penting bagi masyarakat. Sedikit tertinggal dari informasi, seakan sudah ketinggalan zaman. Informasi yang actual, terbaru adalah menjadi dambaan banyak orang. Hal Ini menyebabkan orang berlomba menggunakan jasa layanan internet, dsb.

b.       Kompetiisi yang sehat

Mode dan ciri khas dari gaya hidup manusia. Seakan manusia berlomba dengan hidup bergaya. Sekarang banyak orang berpakaian dengan berbagai mode masa kini, banyak pakaian berbagai mode bergantung di setiap sudut pasar, banyak pila orang makan dengan berbagai pilihan, di kafe, restoran siap saji, dsb.

c.       Komunikasi yang lancar

Dewasa ini banyak produk-produk sarana komunikasi yang praktis sehingga orang mudah menerima, atau menyampaikan suatu informasi kepada orang lain. Misalnya menggunakan antene parabola untuk mempermudah menerima siaran televise dari negara lain. Menggunakan telepon berlayar televise, sehingga ketika bicara seakan kita dalam satu ruangan.

d.      Keterbukaan

Di era globalisasi ini, tidak ada lagi sesuatu yang tertutup. Semua serba terbuka, baik dalam bidang politik, ekonomi, social budaya sehingga segala kebijakan yang diambil pemerintah mudah diketahui masyarakat. Masyarakat pun bebas memberikan berbagai komentarnya. Tak jarang, berbagai komentar itu lepas dari konteks yang sebenarnya. Namun di era terbuka ini, semua memiliki kebebasan mengeluarkan pendapat.




Globalisasi dapat diartikan sebagai perkembangan teknologi di bidang transportasi atau komunikasi  yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional atau proses peristiwa/keputusan yang bersifat mempengaruhi dunia, tidak mengenal batas wilayah, dan dapat memberikan dampak  yang bersifat positif maupun bersifat negatif.
Dampak globalisasi dalam suatu negara menyangkut bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik.
1. Dampak Globalisasi Ekonomi
http://arisudev.files.wordpress.com/2010/12/pesawat.jpeg?w=150&h=112Pada umumnya globalisasi ekonomi didukung oleh liberalisme ekonomi, yang sering disebut dengan kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Perkembangan sistem ini  tidak berkembang sehat karena mengabaikan unsur etika dan moral, karena itu pemerintah harus ikut mengaturnya.
Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut merugikan karena produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing  dengan produk negara maju. Jika dilihat dampak  positifnya, globalisasi di bidang ekonomi berdampak:
  • mempermudah kebutuhan masyarakat.
  • mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
  • membuka lapangan kerja yang lebih memiliki fasilitas dan lebih profesional.
2. Dampak Globalisasi Sosial Budaya
Globalisasi juga mempunyai dampak pada bidang sosial budaya antara lain:
  • meningkatnya individualisme
  • perubahan pola kerja
  • pergeseran nilai kehidupan
  • melahirkan lembaga-lembaga sosial baru
  • perkembangan pakaian seni ilmu pengetahuan
Dampak negatif globalisasi sosial budaya kebanyakan terjadi pada generasi muda seperti meniru budaya asing, bersifat konsumtif  dan hedonisme.
3.Dampak Globalisasi Politik
Dalam bidang politik pengaruh globalisasi terjadi pada perubahan sistem kepartaian, jaminan HAM, perubahan sistem ketatanegaraan, pemilihan anggota parlemen, pemilihan presiden, wapres, gubernur, bupati, walikota.
Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan pertentangan dalam masyarakat karena pada kenyataanya tidak semua masyarakat berpendidikan untuk mengerti perubahan-perubahan tersebut.

DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA



Globalisasi dan Politik Luar Negeri di Indonesia

Globalisasi adalah suatu proses mendunia antara berbagai individu yang saling mempengaruhi, berkaitan, dan bergantung yang menyangkut segala bidang dalam kehidupan baik ekonomi, politik, sosial budaya maupun tekhnologi secara cepat melintas batas negara. Bangsa Indonesia sebagai negara berembang tidak bisa mengelak dari poses globalisai. Dengan adanya globalisasi dapat menjadikan Indonesia memiliki peluang lebih sekaligus tantangan. Tak semudah yang dapat dikatakan untuk menjadikan era globalisasi ini sebagai tantangan suatu negara. Banyaknya pengaruh dampak yang tercipta baik adanya dampak pofitif dan negatif. Namun dengan adanya dampak positif Indonesia harus lebih pintar memberdayagunakannya demi kemajuan negara Indonesia.
Dalam pergulatan interaksi dunia masing-masing negara saling mempengaruhi. Negara yang kuat dan berkarak tertanggung akan berhasil memenangkan percaturan dunia, bahkan dapat mempengaruhi negara lainnya. Kesadaran akan hal tersebut, setiap negara pastinya memliki strategi dan taktik yang digunakan dalam hubungannnya dengan negara lain. Hal tersebut diartikan sebagai politik luar negeri. Begitu juga dengan Indonesia yang diharuskan untuk memiliki politik luar negeri sendiri yaitu politik luar negeri bebas aktif. Berdasar pada UU No. 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri. Serta UU No. 24 Tahun 2000 tentang perjanjian internasional yang menjadikannya sebagai landasan operasional politik luar negeri Indonesia.
 Politik luar negeri bebas aktif yang dicanangkan oleh Mohammad Hatta pada tanggal 2 September 1948 di depan rapat Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), dalam perjalan sejarah Indonesia terus  mengalami perkembangan. Pada waktu itu Indonesia tidak terikat oleh dua kekuatan adi kuasa yang ada (Blok Barat dan Blok Timur). Pada masa pemerintahan orde lama (1960-1965). Munculnya dua kekuatan adi kuasa tersebut membagi dua blok yang diharuskan kepada semua negara untuk menjatuhkan pilihannya kepada salah satu blok. Pilihan itu adalah demikian ketatnya, sehingga sikap tidak pro sudah dianggap anti sedangkan sikap netral dikutuk. Namun pada msa itu, Indonesia lebih cenderung terikat pada kekuatan Blok Komunis. Sedangkan Blok Barat dianggap sebagai musuh dan dijuluki sebagai “Nekolim”, kolonialisme-imperialisme gaya baru. Persahabatan dan perdamaian di dunia menjadi berkonfrontasi dengan negara serumpun mengganyang Malaysia.
Pada masa orde lama muncullah Poros Jakarta dan klimaksnya adalah peristiwa pemberontakan Komunis dengan G-30 S/PKI tanggal 30 September 1965. Pada masa orde baru, politik luar negeri ditegaskan kembali melalui Tap MPR No.XII/MPRS/1966 tentang penegasan kembali Landasan Kebijaksanaan Politik Luar Negeri RI. Sedangkan untuk saat ini masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, visi dan misi diantaranya  melakukan usaha memantapkan politik luar negeri, yaitu dengan cara meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional.
 Salah satu yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono adalah dengan melakukan kerja sama yaitu adanya pasar bebas di Indonesia yang pastinya akan semakin membuat arus perekonomian Indonesia meningkat. Itulah yang merupakan tantangan bagi negara Indonesia untuk dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu bertahan dalam persaingan pasar bebas. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa pengaruh besar bagi kehidupan di dunia. Kemudahan yang didapat dari penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di negara maju seperti efesiensi, efektivitas,  dan rasionalitas. Terkait dengan hal tersebut Indonesia harus lebih meningkatkan penguasaaan teknologi modern disegala bidang. Namun disamping itu semua, tidak lupa untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai filter (penyaring) kebudayaan maupun pengaruh dari globalisasi yang bersifat negatif. Mempertahankan dan melestarikan  kebudayaan daerah juga diperlukan agar tidak digantikan oleh budaya asing. Maka dari itu diharapkan Indonesia untuk selalu bersikap kritis. Menyeleksi budaya mana yang dapat diadopsi untuk lebih dieksplorasi dalam negara Indonesia. Sekaligus menjadikan instropeksi diri terhadap apa yang selama ini menjadikan Indonesia hidup dalam keterpurukan bangsanya.

Dampak Globalisasi terhadap Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

Posted on by akbarginda
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda, dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan mengukuhkan kesadaran bela Negara.
Globalisasi.
Globalisasi berarti penyebaran segala secara cepat di seluruh dunia. Dengan adanya penyebarana yang cepatini, bukan berarti tidak memberikan dampak dalam kehidupan manusia. Dampak yang ditimbulkan globalisasi tidak semua nya positif,ada juga yang berdampak negative bagi kehidupan manusia.
Dampak Positif Globalisasi.
Globalisasi yang berkembang saat ini, telah merambah dalam segala aspek kehidupan manusia. Globalisasi memberikan dampak pada bidang ekonomi, bidang politik dan bidang teknologi.
1. Bidang Politik Globalisasi memberikan perubahan terhadapkedaulatan Negara yang pada nmulanya dimiliki secara penuh oleh suatu Negara akan tetapi secara berangsur-angsur mengalami penyesuaian dengan kepentingan global.
2. Bidang Ekonomi Dengan adanya globalisasi perekonomian dunia terkena dampak yang positif. Globalisasi membuat maraknya perkembangan industry di Negara-negara yang berkembang dengan tenaga ahlinya dari bangsa lain. Globalisasi dapat memberikan peluang adanya kesempatan kerja baik didalam maupun ke luar negeri.
3. Bidang Teknologi dan Informasi Globalisasi memberikan dampaka yang positif dalam bidang teknologi dan informasi dalam suatu Negara. Dengan semakin canggihnya teknologi dan informasi dapat memungkinkan setiap orang mampu melewati batas-batas Negara dalam waktu yang singkat sehingga dapat menghemat waktu dan tidak banyak membuang energy.
Dampak Negatif Globalisasi
Globalisasi dapat menimbulkan pengaruh yang kurang menguntungkan bagi banyak Negara.
1. Bidang Politik Campur tangan masyarakat internasional dan masuknya nilai nilai budaya baru dari luar memberikan perubahan bidang politik dalam suatu Negara. Di era globalisasi ini, Indonesia dalam bidang politik setelah merebak nya nilai nilai politik barat masuk secara langsung atau tidak langsung membuat lunturnya nilai nilai politik yang berdasarkan semangan kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
2. Bidang Ekonomi. Adanya Globalisasi perekonomian suatu Negara akan mengalami perubahan yang drastic. Hal ini terjadi adanya sektor-sektor ekonomi rakyat yang semula mendapat subsidi sekarang semakin berkurang, lembaga ekonomi seperti koperasi sulit untuk berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya mulai di tinggalkan.
3. Sosial Budaya Globalisasi memberikan dampak yang negative terhadap social budaya masyarakat dunia. Melalui teknologi informasi dan komunikasi yang canggih masyarakat seantero dunia dapat menikmati nilai-nilai budaya modern yang dapat melunturkan nilai-nilai local yang dapat mengakibatkan terjadinya krisis nilai dan identitas.

Pengertian dan pentingnya Globalisasi
1              Arti Globalisasi.
a         Kata globalisasi berasal dari kata globe yang berarti bola dunia. Globalisasai dapat diartikan sebagai tindakan mendunia. Artinya, dunia yang sebegitu luas dan jarak antar negara yang begitu jauh, kini dikerutkan atau dibuat seolah-olah menjadi kecil.
b        Pada perkembangan selanjutnya globalisasi dapat dipahami sebagai proses saling keterkaitan dan ketergantungan antar negara yang tidak bisa dielakkan dalam segala bidang (ekonomi, politik, sosial budaya) yang membawa peluang sekaligus tantangan
Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985. Istilah itu semula digunakan untuk menunjuk pada politik ekonomi. Khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan
.
2              Proses Globalisasi
a         Benih-benih globalisai menurut Wikipedia telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India menelusuri negeri lain melalui jalan darat (jalur sutera) dan jalur laut.
b        Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika, dengan membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang, China, Vietnam, Indonesia, Persia , pantai Afrika Timur. Laut Tengah, Venesia dan Genoa.
c         Fase berikutnya adalah eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda ke negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Eksplorasi yang didukung oleh terjadinya revolusi industri di Eropa ini akhirnya melahirkan penjajahan/kolonialisme. Disisi lain hal ini melahirkan keterkaitan antar bangsa di dunia. Berbagai teknologi ditemukan dan menjadi dasar perkembangan tekonologi saat ini, seperti komputer dan internet.
d        Runtuhnya komunisme, membawa dunia pada fase selanjutnya. Kapitalisme yang merupakan musuh utama komunisme dianggap sebagai jalan yang paling benar dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Negara-negara mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya sekat-sekat antar negarapun mulai kabur.

3              Ciri yang menandakan fenomena globalisasi di dunia
a         Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televise satelit dan internet menujukkan bahwa komunikasi global terjadi dengan begitu cepat.
b        Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling tergantung
Hal ini merupakan akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization.
c         Peningkatan interaksi budaya melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, internet dan olah raga internasional)
d        Meningkatkan masalah bersama, misalnya dalam bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan inflasi regional.


4              Ringkasan dari bentuk-bentuk globalisasi di sekitar kita.
a         Gaya Hidup
Globalisasi menimbulkan lahirnya gaya hidup seperti berikut
Þ          Individualisme
Þ          Konsumerisme
Þ          Hedonisme
b        Makanan
Dengan globalisasi banyak kita temukan banyaknya restoran (Mc. Donald, KFC, Hoka-hoka Bento) dan masakan asing (pizza, dim sum, fried chicken dll)
c         Mode
Dijadikannya negara-negara tertentu sebagai kiblat mode pakaian atau rambut, seperti Prancis, Italia, Amerika serikat ataupun Jepang..
d        Komunikasi
Mudahnya berkomunikasi dengan orang-orang di luar negeri dengan menggunakan handphone, chatting di internet dll
e         Transportasi
Agkutan darat, laut dan udara sekarang sudah didisain sedemikian hebat dan cepat.

B         Dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1              Bidang Politik
Dampak Globalisasi
Pengaruh Positif
bagi masyarakat
Pengaruh Negatif
bagi masyarakat
·         Masuk & tersebarnya nilai-nilai demokrasi serta kesadaran politik
·         Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, dikatator mayoritas, atau tirani minoritas
·         Transparansi (keterbukaan), akuntabilitas (tanggung jawab) dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan semakin mendapat sorotan masyarakat
·         Lahirnya berbagai partai politik, organisasi non pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memperjuangkan hal-hal yang berbeda
·         Masyarakat dapat menggunakan hak politiknya dengan bebas
·         Masyarakat dapat berpartisipasi dalam setiap proses politik sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
·         HAM semakin diakui
·         Semangat musyawarah mufakat dalam setiap proses politik semakin ditinggalkan
·         Masyarakat lebih mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan umum.

2              Bidang Ekonomi
Dampak Globalisasi
Pengaruh Posistif
bagi masyarakat
Pengaruh Negatif
bagi masyarakat
·         Berlakunya praktik perdagangan “siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah tersingkir”
·         Adanya mekanisme pasar yang menentukan perekonomian negara.. Pemerintah hanya berperan sebagai regulator (pengatur keuangan)
·         Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberi subsidi semakin berkurang, koperasi sulit berkembang, sistem padat karya sulit dilakukan karena tenaga manusia telah digantikan dengan mesin-mesin.
·         Kompetisi produk dan harga semakin tinggi, sejalan dengan tingkat  kebutuhan masyarakat yang tinggi pula
·         Taraf hidup dan pendapatan per lapita masyarakat meningkat
·         Tersedianya lapangan pekerjaan
·         Kualitas sumber daya manusia meningkat, sehingga pengelolaan sumber daya alam juga meningkat
·         Jumlah produksi barang-barang industri meningkat dan berakibat pada pertumbuhan ekonomi
·         Tatanan hubungan perekonomian yang berlandaskan kekeluargaan semakin pudar, diganti dengan hubungan yang penuh persaingan
·         Munculnya kelas-kelas ekonomi, seperti kelas buruh dan majikan yang menimbulkan kesenjangan
3              Bidang Sosial Budaya
Dampak Globalisasi
Pengaruh Posistif
bagi masyarakat
Pengaruh Negatif
bagi masyarakat
·         Masuknya nilai-nilai asing secara mudah melalui televisi, internet, radio dll
·         Semakin menurunnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Semantara gaya hidup individualisme, hedonisme, permisif dan konsumerisme semakin berkembang.
·         Semkin lunturnya semangat kegotongroyongan, dan kepedulian social
·         Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan diganti dengan hal-hal yang bersifat rasional
·         Pendidikan dan kesehatan semakin berkembang dengan baik, dengan didukung oleh perkembangan teknologi.
·         Budaya asing yang baik, seperti menghargai waktu, etos kerja yang tinggi dapat tumbuh dan berkembang.
·         Budaya tradisional semakin memudar.
·         Gaya hidup yang bersifat individual dan mementingkan kesenangan atau kemewahan dapat menghilangkan kepedulian terhadap sesama
·         Penggunaan narkoba dan seks bebas semakin meningkat.

4              Bidang Hukum dan Pertahanan Keamanan
Dampak Globalisasi
Pengaruh Posistif
bagi masyarakat
Pengaruh Negatif
bagi masyarakat
·         Semakin menguatnya desakan terhadap supremasi hukum, demokrasi dan penegakan HAM
·         Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan undang-undang yang memihak masyarakat
·         Semakin merebaknya tindak kejahatan lintas negara dan terosisme internasional
·         Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegakan hukum yang lebih profesional, tarnsparan dan dapat dipercaya
·         Menguatnya kedudukan masyarakat sipil dengan memposisiskan tentara sebagai penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban
·         Masyarakat semakin tahun hak dan kewajibannya dalam bidang hukum.
·         Pelaksanaan HAM lebih baik.
·         Masyarakat dapat mengkritik kinerja para penegak hukum melalui sarana-sarana yang ada
·         Posisi silang bangsa Indonesia  menjadi sasaran berbagai macam kejahatan internasional
·         Nasionalisme dan patriotisme berkurang

C         Menyikapi Dampak Globalisasi Bagi Bangsa Indonesia
1              Peluang Globalisasi
a               Peluang pasar bebas : harga dan mutu produk yang bersaing.
Globalisasi membuat harga dan mutu berbagai produk akan bersaing di pasar internasional. Produk yang paling murah dan dan bermutu akan paling banyak dibeli. Ini menguntungkan tidak hanya negara-negara  kaya, tetapi juga negara-negara berkembang
b              Peluang ekspor
Ekspor membuka peluang pasar baru di luar negeri . Ini tidak hanya berlaku bagi pengusaha-pengusaha besar tetapi juga pengusaha-pengusaha kecil.
c               Modal Pembangunan (Capital Inflow)
Kesalingberhubungan dan kesalingtergantungan antar negara berarti juga memungkinkan Indonesia untuk meminta bantuan modal pembangunan dari negara atau lembaga keuangan internasional, seperti IMF, World Bank, G-8 Group dan lain-lain.
d              Membuka lapangan pekerjaan
Kaburnya sekat pembatas antar negara memungkinkan berbagai perusahaan mencanegara beroperasi di Indonesia. Bagi masyarakat hal itu menambah kesempatan kerja, yang juga berarti mengurangi penganguran.
e               Mengurangi pinjaman dan menambah pendapatan negara
Hadirnya invenstasi asing ke Indonesia akan menguntungkan, karena dapat menutupi kekurangan modal pembangunan sehingga tidak harus memperoleh pinjaman dari luar negeri dan menambah penghasilan negara dari pajak

2              Tantangan Globalisasi
a               Pasar bebas yang timpang
Hal ini terjadi karena pasar bebas belum dilaksanakan secara konsisten, ada negara yang melarang negara lain memberikan subsidi dan bea masuk terhadap produk ekspor negaranya, namun negara itu sendiri memberikan subsidi bagi para petaninya..
b              Perusahaan multinasional mengancam pengusahaan kecil
Hal ini terjadi karena perusahaan multinasional mengancam pedagang atau pengusaha kecil di pasar tradisional. Contoh hadirnya Carrefour, Giant atau Indomart. Janis barang yang mereka jual sama dengan pasar tradisional  dengan suasana yang nyaman dan berbagai fasilitas lainnya. Masyarakat cenderung berbelanja  di sana dari pada di pasar tradisional.
c               Perusahaaan multinasional menekan kaum buruh
Di satu sisi invenstasi asing menambah pendapatan negara, namun di sisi lain merugikan para buruh.  Perusahaan multinasional yang hendak beroperasi di Indonesia  biasanya menuntut syarat syarat tertentu, yang salah satunya adalah  upah buruh yang rendah, dan tariff bea masuk murah
d              Pelarian modal (capital outflow) dan pengangguran
Perusahaan-perusahaan multinasional sewaktu-waktu bias memindahkan tempat operasi perusahaannya di negara mana saja. Hal ini bisa terjadi karena iklim invesatasi di negara kita yang kurang menguntungkan, misalnya situasi politik yang tidak mendukung, banyak pungutan liar, tingginya pajak atau pasar kurang menarik. Situasi seperti ini jelas akan menimbulkan banyak pengangguran.

3              Sikap terhadap adanya peluang dan tantangan globalisasi
a            Sikap yang seharusnya dikembangkan oleh masyarakat Indonesia
Þ          Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Þ          Meningkatkan kualitas nilai-nilai keimanan dan moralitas
Þ          Mendukung upaya pemerintah untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antar bangsa
Þ          Meningkatkan nasionalisme dan semangat persatuan dan kesatuan
b            Sikap dan upaya pemerintah
Þ          Melakukan upaya-upaya diplomasi guna mengembangkan perluasan akses pasar untuk meningkatkan ekspor non migas, meningkatkan arus invenstasi asing dan kerjasama keuangan. (dari segi ekonomi)
Þ          Menjalankan politik luar negeri yang mengandalkan prinsip-prinsip kerjasama internasional, saling menghormati kedaulatan dan menjujung tinggi prinsip “tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain” (non interference)
Þ          Tidak lagi mengandalkan keunggulan komparatif seperti jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah dan lain-lain, malainkan makin menunjukkan keunggulan kompetitif, berupa peningkatan mutu sumber daya manusia yang meliputi penguasaan iptek, peningkatan keterampilan, peningkatan etos kerja dan disiplin nasional.

yarakat ini sulit terkabul dengan alas an-alasan yang politis. Pejabat belum sungguh-sungguh menempatkan dunia pendidikan ini sebagai penyangga kemajuan bangsa. Kenyataannya memang demikian. Subsidi pemerintah pemerintah perlahan menyurut hingga tak lagi dapat mencukupi kebutuhan universitas. Namun di balik itu semua ada hal yang terlewatkan oleh para pimpinan universitas sebagai makin mahalnya biaya pendidikan. Yakni, kaum miskin hanya bisa gigit jari karena tidak dapat meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi.
Selain itu banyak penyelewengan-penyelewengan anggaran pendidikan yang dilakukan oleh dilakukan aparat dinas pendidikan di daerah dan sekolah. Peluang penyelewengan dana pendidikan itu terutama dalam alokasi dana rehabilitasi dan pengadaan sarana prasarana sekolah serta dana operasional sekolah. Temuan tersebut dipaparkan oleh Febri Hendri, Peneliti Senior Indonesia Corruption Watch (ICW) saat menyoal Evaluasi Kinerja Departemen Pendidikan Nasional Periode 2004 – 2009 di Jakarta, Rabu (9/9). Menurut Febri, selama kurun waktu 2004-2009, sedikitnya terungkap 142 kasus korupsi di sektor pendidikan. Kerugian negara mencapai Rp 243,3 miliar. (Kompas.com tanggal 9 September 2009).
Padahal tujuan utama dari pengucuran dana pendidikan tersebut seperti dana BOS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menaikkan kualitas tenaga pendidik supaya siswa Indonesia memiliki daya saing di tingkat internasional. Namun apa yang terjadi selain penyelewengan seperti yang disebutkan di atas, terjadi penggunaan dana BOS yang belum tepat seperti yang dimuat Kompas.com tanggal 28 Oktober 2009 yang merupakan hasil penelitian bidang pendidikan berkerja sama dengan Pusat Penelitian Depdiknas yang dibahas dalam seminar bertajuk Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah yang dipaparkan oleh Bahar Sinring, Dekan Fakultas Muslim Indonesia Makassar menyebutkan bahwa Dari penggunaan dana BOS di tiap provinsi terlihat bahwa pemanfaatan untuk gaji guru atau tenaga administrasi honorer mengambil porsi yang cukup besar sekitar 20-40 persen. Akibatnya, dana BOS yang dapat dinikmati siswa, termasuk untuk membantu siswa miskin, berkurang. Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan diketahui bahwa enam dari sepuluh sekolah menyimpangkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Rata-rata penyimpangan itu senilai Rp 13,7 juta.
Menurut Ade (dalam Kompas.com 9 September 2009 kebocoran anggaran ataupun dalam bentuk paling parah seperti korupsi pendidikan, ini menyebabkan berkurangnya anggaran dan dana pendidikan, merusak mental birokrasi pendidikan, meningkatkan beban biaya yang harus ditanggung masyarakat, dan turunnya kualitas layanan pendidikan. Bahkan, dalam beberapa kasus, korupsi pendidikan telah membahayakan nyawa peserta didik dalam bentuk ambruknya gedung sekolah.
3. Kaitan Globalisasi Pendidikan dengan dunia Perpustakaan
Keberadaan Perpustakaan tidak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan, Karena perpustakaan merupakan lembaga yang mampu menunjang proses pendidikan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada gilirannya dalam rangka membangun kehidupan masa depan yang maju dan sejahtera.

Oleh karena itulah sesuai dengan perkembangan zaman terutama di era globalisasi ini perpustakaan harus terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas layanan. Bahkan di perguruan tinggi perpustakaan sudah menjadi tolok ukur kualitas lulusan yang dihasilkan seperti yang dipaparkan oleh Hermawan dan Zen (2006) “Pentingnya perpustakaan perguruan tinggi telah menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di perguruan tinggi. Makin baik perpustakaannya maka makin baik pula mutu luaran perguruan tinggi tersebut”.
Dampak positif globalisasi pendidikan terhadap perpustakaan dapat dilihat dari meningkatnya kualitas layanan yang ada di perpustakaan, misalnya dengan diadakannya layanan-layanan yang sifatnya mengglobal seperti internet, fasilitas wi-fi. Selain itu koleksi-koleksi perpustakaan juga mulai bervariasi dan disesuaikan dengan internasionalisasi lembaga pendidikan yang menaunginya, seperti jumlah dan kualitas koleksi buku berbahasa Inggris semakin diperbanyak dan dilanggannya jurnal-jurnal yang standar internasional. Penyelenggaraan yang standar internasional ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak murah, karena sudah diketahui oleh umum bahwa harga buku –buku berbahasa Inggris harganya lebih mahal dibanding buku berbahasa Indonesia, dan untuk melanggan satu jurnal internasional juga harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Karena biaya yang tinggi tersebutlah, yang mampu menyelenggarakan perpustakaan dengan layanan dan kualitas yang baik tentunya perpustkaaan yang berada di lembaga pendidikan yang punya modal dan pimpinan yang perhatian terhadap perkembangan dan pentingnya perpustakaan. Karena banyak lembaga pendidikan yang punya modal besar perpustakaannya kurang maju Karena pimpinannya yang tidak terlalu perhatian terhadap perpustakaan. Hal yang lebih parah lagi tentunya dialami oleh perpustakaan yang berada di lembaga-lembaga pendidikan yang modalnya kecil. Jangankan untuk meningkatkan layanan dan koleksi yang bersifat internasional, untuk merawat koleksi yang ada pun kadang masih terseok-seok. Sehingga dengan adanya globalisasi ini perpustakaan tersebut semakin tertinggal.
Namun untuk perpustakaan yang sudah bisa mengadakan dan menyesuaikan layanan dan koleksinya dengan standar internasional pun bukan berarti tanpa masalah. Banyak terjadi perpustakaan sudah banyak mengeluarkan biaya untuk menambah jumlah koleksi dan melanggan jurnal internasional dengan harga mahal, namun tingkat pemakaian dari penggunanya masih sangat rendah dibanding penggunaan koleksi atau jurnal-jurnal yang berbahasa Indonesia. Ini artinya pengguna perpustakaan masih banyak yang belum siap dengan standar internasional.
Untuk menjawab perkembangan di dunia pendidikan ini maka mulai dari sekarang perpustakaan dan pustakawan harus mau dan mampu mengikuti perkembangan tersebut. Pustakawan diharapkan mampu mengubah dan mengembangkan dirinya seiring dengan tuntutan perubahan. Pengembangan yang dimaksud adalah:
*. memahami peranannya atas dasar pola kemitraan bukan melayani
*. memberikan makna/kontribusi bagi lembaganya (dalam hal ini sekolah atau perguruan tinggi) tidak sekedar fokus pada disiplin ilmu perpustakaan
*. integrasi
*. mampu mentransfer kemampuannya melalui pelatihan dan pembinaan, sehingga penggunanya dapat memanfaatkan layanan-layanan yang ada di perpustakaan secara optimal.
*. Inovasi

4. Solusi
Pemerintah sebagai pengemban amanat rakyat, dapat bergerak cepat menemukan dan memperbaiki celah – celah yang dapat menyulut kesenjangan dalam dunia pendidikan. Salah satunya dengan cara menjadikan pendidikan di Indonesia semakin murah atau bahkan gratis tapi bukan pendidikan yang murahan tanpa kualitas. Hal ini memang sudah dimulai di beberapa daerah di Indonesia yang menyediakan sekolah unggulan berkualitas yang bebas biaya. Namun hal tersebut baru berupa kebijakan regional di daerah tertentu. Alangkah baiknya jika pemerintah pusat menerapkan kebijakan tersebut dalam skala nasional . Untuk dapat mewujudkan hal tersebut pemerintah perlu melakukan pembenahan terutama dalam bidang birokrasi. Korupsi mesti segera diberantas, karena korupsi merupakan salah satu yang menghancurkan bangsa ini.

Ide Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Moh. Nuh yang mengingatkan, bahwa dalam dunia pendidikan tak boleh ada sikap diskriminatif yang disebabkan adanya perbedaan kaya dengan miskin akibat faktor wilayah kota dan desa sehingga seseorang kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan. (Kompas.com tanggal 3 November 2009) Perlu diimplentasikan dan dilaksanakan dengan segera, agar hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang layak dapat segera terwujud, dan dapat mendorong lembaga pendidikan untuk mempertimbangkan kurikulum maupun metodologi yang tidak banyak mengeluarkan biaya.
Selain itu membuat standar baru tentang kualitas pendidikan yang tidak saja menyentuh kemampuan dan kreativitas siswa melainkan juga ongkos sekolah. Kriteria yang mempersyaratkan kemampuan menampung siswa tidak mampu sekaligus kemampuan untuk mensejahterakan guru. Sekolah tidak lagi diukur dari kemampuannya mencetak siswa yang pintar melainkan bagaimana mengajarkan siswa untuk saling bertanggung jawab dan mempunyai solidaritas tinggi. Standar internasional tentang kemampuan intelektual tidak akan bisa diraih dengan kondisi struktural yang masih mengalami persoalan ketimpangan dan kesenjangan sosial.
Selain itu solusi-solusi lain yang dapat dilaksanakan adalah
• Meningkatkan mutu SDM terutama Guru dalam penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya
• Peningkatan Mutu Guru dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Peningkatan Mutu Manajemen sekolah dan Manajemen pelayanan pendidikan
• Peningkatan Mutu sarana dan Prasarana
• Penanaman nilai-nilai keteladanan
• Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
• Penelitian dan pengembangan pendidikan

http://hanakristina.wordpress.com/2010/03/29/dampak-globalisasi-dalam-dunia-pendidikan/